Famelita. Balita narsis 5 taun sepupu gue ini nyamperin gue di suatu malam.
“Cece Nanaa!” panggilnya.
“Apa dut manggil-manggil?” jawab gue stengah ketawa.
“Mau fotoo!”
“Ga ada! Mati handphonenya.” Jawab gue.
“Ah boong cece mahh.” Sambil dorong-dorong gue. Jah, ni anak, lu kata gue mogok di dorong-dorong. Akhirnya gue relain hape gue dijajah.
“Heh, kamu udah aku foto, skarang nyanyi dong.” Kata gue.
“Cicak-cicak ding ding ding...”
“Heh? Kok gitu? Di dinding!”
“Ding ding ding!”
“Hadooh bukan! Di-din-ding!”
“Gamau. Aku sukanya begitu.”
“Tapi salah taaa. Yaudahlah. Ganti, Cicak-cicak di tembok, jangan ding ding ding lagi!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar